TEMPO.CO, Tangerang-PT Angkasa Pura II Persero menyatakan saat ini sudah tersedia 11 perusahaan yang mengoperasikan transportasi publik dari dan ke Bandara Kertajati.
BACA: 2 Solusi Atasi Keluhan Masyarakat Soal Akses Bandara Kertajati
Layanan transportasi publik ini disiapkan menyusul dipindahkannya penerbangan Bandara Husein Sastraanegara ke Bandara Internasional Kertajati paling lambat 1 Juli 2019. "“Saat ini sudah ada 11 perusahaan, terdiri dari 10 operator travel, Damri yang siap digunakan untuk mobilitas dari dan ke Kertajati," ujar Vice President of Corporate Communications PT Angkasa Pura II Yado Yarismano melalui keterangan tertulis, Rabu 26 Juni 2019.
Untuk mendorong efektifnya layanan transportasi ini, Yado mengatakan, berbagai insentif juga disiapkan mulai dari diskon tarif angkutan travel hingga gratis naik Damri. "Damri memberikan pelayanan dari dan ke kertajati selama masa transisi dari 1 Juli 2019 hingga akhir Juli 2019."
BACA: Kemenhub Yakin Bandara Kertajati Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Begitu juga dengan operator travel, menurut Yado, juga ada yang memberikan tarif khusus. Bagi travel yang memasang tarif Rp 125.000 per penumpang dari dan ke sejumlah tujuan, didiskon menjadi Rp 105.000. "Selain itu, tersedia juga Damri gratis yang diberangkatkan dari Bandung menuju Kertajati dan sebaliknya,” jelas Yado Yarismano.
Secara lengkap, berikut operator transportasi darat yang melayani rute dari dan ke Kertajati:
1. Damri: rute Bandung – Kertajati, Cirebon – Kertajati, Cikarang-Kertajati, Kuningan – Kertajati
2. CTU Shuttle: Bandung – Kertajati, Tasikmalaya-Kertajati.
3. Lintas Shuttle: Bandung – Kertajati, Tasikmalaya – Kertajati
4. ECA Shuttle: Cirebon – Kertajati, Kuningan – Kertajati, Indramayu – Kertajati
5. P. Trans: Purwakarta – Kertajati
6. Baraya: Bandung – Kertajati
7. Mekarsari: Majalengka – Kertajati
8. Ames: Sumedang – Kertajati, Majalengka – Kertajati
9. Budiman: Tasikmalaya – Kertajati
10. Bhinneka Shuttle: Bandung – Kertajati, Cirebon – Kertajati
11. BJT: Cirebon – Kertajati
Tersedianya beragam pilihan transportasi publik ini bertujuan untuk mendukung kelancaran penerbangan di Kertajati, selain tentunya memudahkan masyarakat. “Kami berharap Kertajati dapat mudah diakses oleh masyarakat sehingga operasional penerbangan dan bandara pun dapat berjalan lancar,” jelas Yado Yarismano.